Ketika aku sambangi Gurusiana, ada hal yang membuat aku kaget. Pasalnya di tempat artikel populer tertera nama Raihana Rasyid. Sebenarnya, bila nama Raihana Rasyid bertengger di deretan penulis populer sudah tak asing, konon lagi di posisi aetikel populer.

Bukan hal itu yang membuat kaget, namun judul artikelnya. Loh, ada apa dengan artikel Bunda Raihana Rasyid. Yap, artikel dengan judul "Nadya Mati Gaya", merupakan artikel telah lewat dalam waktu yang lama. Aku paham sekali historis muncul artikel tersebut. Karena sebelumnya aku dan Kak Rai bersapa di alam maya. Saat itu, aku pun menulis terkait hal yang sama dengan judul "Jangan Mati Gaya dalam Menulis".

Ternyata artikel tersebut, menempati posisi artikel populer. Kok, bisa yah?. Artikel yang sudah lama berlalu sekitar 3 bulan lalu, namun masih banyak diminati untuk dibaca. Hal ini menarik untuk aku amati lebih lanjut.

Berdasarkan pengamatan tipis-tipis yang aku lakukan, ternyata tulisan Bunda Raihana Rasyid selalu ditulis dengan kekuatan cinta yang besar, hingga mampu ungkapkan semua rasa di dada. Siapapun tak ada yang mampu memungkiri kekuatan cinta dalam hidup ini. Cinta memiliki kekuatan yang amat luar biasa. Mampu menerjang badai, mampu menyeberangi lautan, mampu menaiki gunung dan sejuta kata hebat lainnya sebagai ungkapan betapa cinta memiliki kekuatan yang dahsyat.

Demikian dengan tulisan Bunda Raihana Rasyid, yang selalu menjadi magnet para gurusianer untuk selalu menyambangi lapaknya. Semua karena sentuhan cinta dalam semua menu tulisan yang dirangkainya, hingga siapapun yang menyantapnya merasakan kelezatan dan kenikmatan luar biasa dan tak terasa inginkan lagi dan lagi. Konon sudah tak terhidang pun, orang rela mencarinya.

Sejatinya Cinta Menjadi Kekuatan Dahsyat dalam Tulisan.

Salam Perindu Literasi