Webinar Menjawab Tanya di Hati (184)
Webinar Menjawab Tanya di Hati (184)
Oleh: Siti Ropiah
Rabu 5 Juli 2020 pukul 20:00 WIB MediaGuru menyelenggarakan Webinar dengan tema Bedah Majalah Literasi Indonesia edisi Juli 2020. Narasumber tunggal, Mas Eko mengisi acara Webinar kali ini.
Acara ini diselenggarakan sebagai jawaban dari banyak pertanyaan para peserta Pelatihan Majalah Literasi Indonesia. Ramai pertanyaan yang disampaikan di WA Grup MLI angkatan ke-2. Kebetulan aku salah seorang alumni Pelatihan MLI angkatan ke-2. Kupikir, pertanyaan pun banyak disampaikan oleh peserta angkatan pertama. Pertanyaan tersebut berkisar tentang mengapa tulisan mereka tidak dimuat di MLI.
Terkait pertanyaan tersebut di atas dijawab oleh Mas Eko dengan ulasan yang bikin senyumku terkembang. Hal tersebut tersebab Mas Eko selalu dengan gaya khasnya sampaikan sesuatu yang serius, tapi dengan gaya yang kocak. Hingga tak terasa disalahkan.
Menurut Mas Eko ada 4 hal mengapa tulisan tidak masuk dalam MLI, di antaranya:
Pertama, MLI memiliki standar penerbitan dengan halaman terbatas. Selain itu, MLI terbit dua kali dalam sebulan. Kondisi tersebut tidak memungkinkan semua tulisan yang dikirim dapat masuk dalam MLI sekaligus.
Kedua, MLI tidak hanya berisi tulisan yang berasal dari kontributor para peserta pelatihan berupa opini, esai, resensi, namun berisi berita lainnya layaknya sebuah majalah. Terlebih MLI merupakan majalah berskala nasional.
Ketiga, skala prioritas. Artinya naskah yang sudah memenuhi standar dan tema yang ditetapkan (khususunya opini) inilah yang dapat masuk di MLI. Kenyataan yang terjadi, banyak yang menulis
Keempat, ada prioritas. Hal ini sudah menjadi hukum alam. Sebab ada tulisan yang memang sangat licin, hingga jadi prioritas untuk masuk di MLI. Namun ada pula tulisan yang memerlukan polesan terlebih dahulu, hingga diperlukan proses waktu itu, hingga tulisan tersebut tidak dimuat untuk saat ini.
Tulisan yang belum dimuat bulan berarti tidak dimuat. Hal ini dijelaskan oleh Mas Eko dengan membedah tulisan yang dikirim. Sesuai dengan tema Webinar, karenanya membedah tulisan yang dikirim merupakan keniscayaan. Bedah tulisan tersebut dimaksudkan untuk menjelaskan dan membuka mata serta menilai sendiri hasil tulisan yang dikirim, hingga terjawab sudah tanya yang melanda di hati.
Sejatinya Tim Majalah Literasi Indonesia Memberikan yang Terbaik
Salam Perindu Literasi
Gurfati Jannati. Cikarang, 15 Juli 2020. Pukul 21:52 WIB
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap bu...Salam literasi..Saya sudah follow ya bu
Terima kasih sudah berkunjung dan barakallahu fiik
Keren BuBarakalloh
Terima kasih sudah berkunjung dan barakallahu fiik
Wah, Bunda Vivi ikut lagi Webinar MLI? Hebaat! Semakin tinggi ilmu semakin haus akan ilmu ya, Bun. Salam hormatku yang tak terhingga, Bund!
Masya Allah...MLI memiliki standar penerbitan yang terbatas..Dan tak lupa pengalaman dan motivasi agar kita bisa membuat MLI Sukses nya sebuah acara karna Tim Majalah Literasi Indonesia Memberikan yang Terbaik.Salam literasi
Maasyaallah Bun, terimakasih sudah memaparkan penjelasan tentang kendala mengapa tidak semua tulisan masuk dalam MLI, setidaknya ini membuat para penulis yang sudah mengirimkan tulisan nya menjadi tenang.
Masyaallah bunda selalu meberika motivasi untuk mebangkitkan inovasi inovasi baru
Masya Allaah, sangat informatif dan juga menumbuhkan semangat untuk kita semua. Sangat memotivasi..
Terkadang memang benar bun ada satu pertanyaan yang selalu terselip di hati, ingin bertanya tapi malu sampai akhirnya keluar sebuah jawaban dari pertanyaan yang kita pemdam itu rasanya lega banget bun. Masyaallah
Subhanallah. Tak bosan-bosannya MediaGuru mengadakan acara yang terus bermanfaat bagi anggotanya. Kali ini MediaGuru mengadakan Webinar yang bertema Bedah Majalah Literasi Indonesia. Dengan narasumber yang sangat fenomenal di MediaGuru yaitu Pak Eko Prasetyo selaku Pemred MediaGuru. Banyak pertanyaan di kalangan peserta pelatihan, kenapa tulisannya tidak ditayangkan di MLI. Ada 4 faktor yang menyebabkan itu terjadi; Pertama, memiliki standar penerbitan dengan halaman terbatas. Kedua, tulisan tidak hanya berasal dari kontributor peserta pelatihan. Ketiga, skala prioritas. Keempat, adanya prioritas. Terima kasih, Bunda. Sukses selalu
Masyaallah, tulisan ini sangat memberi motivasi dan semangat untuk kita semua. Tetap semangat, sehat dan sukses selalu bun
Baroaklloh fiik bunda...akhirnya pertanyaan bunda kejawab juga oleh mas eko,seperti yang di paparkan bunda jawaban nya ialah,menurut mas eko ada 4 hal yang tidak masuk dalam MLI:-MLI memiliki standar penerbitan dengan halaman terbatas.-MLI tidak hanya berisi tulisan yang berasal dari kontributor para peserta pelatihan berupa opini, esai, resensi, namun berisi berita lainnya layaknya sebuah majalah.-skala prioritas.-ada prioritas.
Media guru memang luar biasa apa lagi disaat seperti ini kita lebih banyak menghabiskan waktu didalam rumah jadi waktu terisi dengan acara yang selalu diadakan media guru.barakallah fiik bunda...
Luar bisa bu#subhanallah
Terima kasih dan barakallahu fiik
Mantap bun. sukses bun barakallah
Terima kasih dan barakallahu fiik
Keren, sudah ikutan pelatihan MLI. Sehat selalu Bu
Terima kasih sudah berkunjung dan barakallahu fiik
tulisan yang bagus sangat menginpirasi.
Terima kasih sudah berkunjung dan barakallahu fiik
Ok dech
Ok dech
Masyaallah MLI adalah majalah nasional....semoga berkah bun...
Tulisan tulisan media gurusianer sudah seharusnya masuk MLI. Karena tulisannya banyak yang berkualitas
Subhanallah artikel yang keren dan artikel yang membuat pembaca ikut semangat...#subhanallah
Barokallahu bunda ternyata begitu banyak manfaat yang bisa di ambil dari kegiatan tersebut sangat memotivasi untuk bisa ikut andil berkontribusi tulisan di MLI , barokallahu bunda ..
Saya salah satu penggemar Ibu. Reportase yang detail, Bu. keren sekali...
Barakallah Bunda kali ini MediaGuru mengadakan Webinar yang bertema Bedah Majalah Literasi Indonesia .. Dengan narasumber yang sangat amat terkenal Pak Eko Prasetyo banyak pertanyaan di kalangan peserta pelatihan kenapa tulisannya tidak ditayangkan di MLI .. Ada 4 faktor yang menyebabkan itu terjadi Pertama memiliki standar penerbitan dengan halaman terbatas .. Kedua terlebih MLI majalah berskala nasional .. Ketiga skala prioritas .. Keempat adanya prioritas .. Terimakasih bunda
Luar biasa bunda cantik.. Sangat informatif dan menumbuhkan semangat bagi kita semua.. Pasti seru dan asik ya bunda Vivi.. Semoga bunda makin sukses dan sehat selalu, bahagia bersama keluarga. Salam santun
Terima kasih sudah berkunjung dan barakallahu fiik
Subhanallah bunda Banyak sekali webinar yang mengisi waktu kosong dengan menulis MLI sampai tidak terasa karna pak eko menyampaikan dengan guyon sungguh sangat termotivasi Salam sukses bunda
Subhanallah bunda Banyak sekali webinar yang mengisi waktu kosong dengan menulis MLI sampai tidak terasa karna pak eko menyampaikan dengan guyon sungguh sangat termotivasi Salam sukses bunda
Alhamdulillah, ternyata tulisan yang dimuat di MLI itu harus melewati beberapa standar, oh begitu.. Makasih bun, semangat terus, bunda selau aktif dalam kegiatan literasi dan tak lupa berbagi segala hal atau pengalaman yang didapat jadi tidak hanya bunda sendiri yang mengetahui nya
Alhamdulillah. Sungguh luar biasa bunda mungkin kemaren gagal dalam ada halangan yang kurang baik untuk menjawab pertanyaan di webinar...dan pada akhirnya bunda sekarang dapat menjawab webinar tersebut di MLI... luar biasa nya adalah semangat bunda yang sangat besar.. menjadikan motivasi untuk kita semua agar bisa seperti bunda.salam literasi bunda sukses selalu buat bunda.
Pasti asyik acara semalam ya buu, saya nggak ikutt,,udah saya follow bu, follow kmbali yaa,hee
Iya Bund. Terima kasih sudah berkunjung dan barakallahu fiik
Alhamdulillah. Dengan adanya penjelasan terkait pertanyaan yang dilontarkan oleh para penulis, membuat para penulis menjadi tahu bahwa ada beberapa alasan mengapa kebanyakan karya tulisnya tidak masuk dalam MLI, salah satunya karena MLI memiliki standar penerbitan yang terbatas.
Alhamdulillah,,Media guru menyelenggarakan webinar dengan tema bedah majalah literasi indonesia edisi juli 2020, Ternyata dalam menulis untuk msuk ke MLI harus masuk standar penulisan seperti MLI memiliki standar penerbitan dengan halaman terbatas. Bunda selalu memberikan inspirasi dna motivasi bagi pembacanya sehat selalu bunda dan selalu semangat.
Alhamdulillah setelah membaca artikel ini saya mengetahui bahwa ada alasan mengapa tulisan tidak masuk dalam MLI, diantaranya, pertama MLI memiliki standar penerbitan dengan halaman terbatas. Kedua,MLI tidak hanya berisi tulisan yang berasal dari kontributor para peserta pelatihan berupa opini, esai, resensi, namun berisi berita lainnya layaknya sebuah majalah. Ketiga, skala prioritas. Keempat, ada prioritas.
Subhanallah... Pertanyaan-pertanyaan dari peserta webinar akhirnya dijawab oleh mas Eko, karena MLI Meamsukan artikel sebulan hanya 2X saja dan belum kontribusi lainnya,ini sangat luar biasa semoga semangat peserta bisa tertular kepada semua orang .
#Subhanallah mantap Bun, aktif terus webinarnya meskipun di masa pandemi ini, kali ini webinar tentang literasi majalah, ternyata banyak juga penulis yang saling berusaha memberikan yang terbaik agar tulisannya dimuat diMLI, sampai terdecit pertanyaan seperti itu, dan akhirnya webinar ini menjawab melalui sang narasumber tunggal Mas Eko, semoga usaha kalian bisa memberikan yang terbaik dan mendapatkan hasil yang baik.
Tabarakallah Bunda,,, Pasti seru yaa Bun, terjawablah sudah pertanyaan yang melanda di hati bunda tentang mengapa tulisannya tdk pernah di muat. Bedah tulisan tersebut dimaksudkan untuk menjelaskan dan membuka mata serta menilai sendiri hasil tulisan yang dikirim. Berarti tuliasan pun punya kriteria yaa Bun apa saja yg bagus dan harus pilah pilih. Gk semua tulisan dapat di muat. Memotivasi banyak orang agar lebih berkarya lagi. Semangat terus bunda. #Barakallah
Tabarakallah Bunda,,, Pasti seru yaa Bun, terjawablah sudah pertanyaan yang melanda di hati bunda tentang mengapa tulisannya tdk pernah di muat. Bedah tulisan tersebut dimaksudkan untuk menjelaskan dan membuka mata serta menilai sendiri hasil tulisan yang dikirim. Berarti tuliasan pun punya kriteria yaa Bun apa saja yg bagus dan harus pilah pilih. Gk semua tulisan dapat di muat. Memotivasi banyak orang agar lebih berkarya lagi. Semangat terus bunda. #Barakallah
Barakallahu fiik bun. Pertanyaan-pertanyaan dari peserta webinar akhirnya terjawab juga. Mengapa tulisannya tidak ditayangkan di MLI. Ternyata ada 4 faktor yang menyebabkan itu terjadi; Pertama, memiliki standar penerbitan dengan halaman terbatas. Kedua, tulisan tidak hanya berasal dari kontributor peserta pelatihan. Ketiga, skala prioritas. Keempat, adanya prioritas. Terimakasih atas penjelasannya bunda. Barakallah
Barakallah,terjawab sudah untuk pertanyaan yang sering di lontarkan terkait masalah,mengapa tulisan yang di kirimkan tidak di muat dalam MLI? ada beberapa faktor membuat tulisan tidak di terbitkan di MLI: MLI memiliki standar penerbitan dengan halaman terbatas dan MLI terbit 2 kali dalam sebulan,MLI tidak hanya berisi tulisan yang berasal dari kontributor para peserta pelatihan sebab MLI merupakan majalah nasional,skala prioritas,dan ada prioritas
Barakallah bunda bertambah lagi ilmu saya setelah membaca artikel ini. Memang sebuah kesempatan yang emas apabila tulisan kita masuk atau diterbitkan lewat majalah literasi Indonesia, namun memang tidak semua tulisan bisa langsung diterbitkan dan seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa alasan tidak diterbitkan nya tulisan karena MLI memiliki standar penerbitan dengan halaman terbatas, MLI tidak hanya berisi tulisan yang berasal dari kontributor para peserta pelatihan, skala prioritas dan ada yang diprioritaskan.
Barakallah bunda, selamat bunda akhirnya terjawab sudah pertanyaan yang melanda hati bunda. Dan juga pertanyaan yang lain tentang mengapa tulisan mereka tidak dimuat di MLI. Dan dijawab oleh pak Eko ada 4 hal mengapa hal tersebut terjadi salah satunya adalah MLI memiliki standar penerbitan dengan halaman terbatas. Selain itu, MLI terbit dua kali dalam sebulan.
Media guru selalu mengajarkan dan memotivasi kita dan acara itu sangat bermanfaat sekali bagi kita semua dan dengan adanya pandemi ini kita lebih baik mengisi waktu luang kita dengan mengikuti acara" Yg bermanfaat seperti media guru itu,terus semangat bunda,,,, barokallah
Barakallahu fiik bunda wow keren sekali sepertinya seru banyak pertanyaan yang terlontar dari para anggota... Untuk memacu agar lebih baik lagi.. luar biasa sukses selalu bunda
Barakallah bunda,, hebat bun, semoga selalu memberikan kita semua pelajaran serta memotifasi untuk banyak orang ,keren bun, memang Tim Majalah Literasi Indonesia Memberikan yang Terbaik the best lah.. Barakallah
Barakallah bunda.. keren sekali pembahasan webinar kali ini.. semangat bunda telah mentransfer ke kami semua, menjadi motivator juga. Dari artikel bunda diatas bahwa isi webinar kali ini membahas mengenai 4 hal mengapa tulisan tidak masuk dalam MLI, di antaranya: MLI memiliki standar penerbitan dengan halaman terbatas. MLI tidak hanya berisi tulisan yang berasal dari kontributor para peserta pelatihan berupa opini, esai, resensi, namun berisi berita lainnya layaknya sebuah majalah. skala prioritas. Artinya naskah yang sudah memenuhi standar dan tema yang ditetapkan (khususunya opini) inilah yang dapat masuk di MLI. Kenyataan yang terjadi, banyak yang menulis. ada prioritas. Hal ini sudah menjadi hukum alam. Sebab ada tulisan yang memang sangat licin, hingga jadi prioritas untuk masuk di MLI.
Barakallahu fiik bunda.. memberikan yang terbaik adalah suatu yang selalu dilakukan oleh tim MLI untuk para anggotanya. Mengapa tulisan tidak ditampilkan di MLI ternyata dijawab oleh pak Eko pada webinar tersebut dengan jawaban yang memiliki ciri khas. Jawaban yang serius tapi dengan pembawaan yang humoris. Bunda sangat memotivasi dalam artikel ini
Webinar Menjawab Tanya di Hati.MediaGuru menyelenggarakan Webinar dengan tema Bedah Majalah Literasi Indonesia edisi Juli 2020,Banyak pertanyaan di kalangan peserta pelatihan, kenapa tulisannya tidak ditayangkan di MLI. Ada 4 faktor yang menyebabkan itu terjadi; Pertama, memiliki standar penerbitan dengan halaman terbatas. Kedua, tulisan tidak hanya berasal dari kontributor peserta pelatihan. Ketiga, skala prioritas. Keempat, adanya prioritas....Barakallah bunda
Barakallah...Pertanyaan yang banyak di tanyakan akhirnya terjawab oleh Mas Eko. kenapa tulisan tidak semua masuk ke MLI karena terdapat beberapa faktor yakni : Pertama, MLI memiliki standar penerbitan dengan halaman terbatas.Kedua, MLI tidak hanya berisi tulisan yang berasal dari kontributor para peserta pelatihan berupa opini, esai, resensi. apalagi MLI bersifat nasional. Ketiga, skala prioritas. jadi sudah di tentukan temanya. Keempat, ada yang diprioritaskan.. Sukses terus untuk Tim MLI. "Sejatinya
Barakallah...Pertanyaan yang banyak di tanyakan akhirnya terjawab oleh Mas Eko. kenapa tulisan tidak semua masuk ke MLI karena terdapat beberapa faktor yakni : Pertama, MLI memiliki standar penerbitan dengan halaman terbatas.Kedua, MLI tidak hanya berisi tulisan yang berasal dari kontributor para peserta pelatihan berupa opini, esai, resensi. apalagi MLI bersifat nasional. Ketiga, skala prioritas. jadi sudah di tentukan temanya. Keempat, ada yang diprioritaskan.. Sukses terus untuk Tim MLI. "Sejatinya Tim Majalah Literasi Indonesia Ingin Selalu Memberikan Yang Terbaik" BARAKALLAH.
pertanyaan yang banyak di tanyakan akhirnya terjawab oleh mas eko. kenapa tulisan tidak semua masuk ke MLIPertama, MLI memiliki standar penerbitan dengan halaman terbatas.Kedua, MLI tidak hanya berisi tulisan yang berasal dari kontributor para peserta pelatihan berupa opini, esai, resensi. apalagi MLI bersifat nasionalKetiga, skala prioritas. jadi sudah di tentukan temanyaKeempat, ada prioritas. ada juga yang di jadikan prioritas karena sangat licinbarakallah
Luar biasa sekali Bun segala aspek tentang buku ataupun tulisan ibu tetap nomor satu dan menjadi motivator bagi kami, berlomba-lombalah dalam kebaikan, seperti acara tulisan di MLI, semangat selalu dan sukses selalu#Baarokallah
Barakallah bunda,,, Webinar menjawab tanya di hati. Akhirnya terjawab sudah pertanyaan yg seringkali dilontarkan 'Kenapa tulisan tidak muncul di MLI' dan pada kesempatan kali pertanyaan tersebut terjawab sudah oleh Pak Eko pasalnya ada 4 kriteria agar tulisan bisa masuk kedalam MLI. Hal demikian dilakukan demi kualitas tulisan MLI karena majalah MLI ini sifatnya berskala Nasional.
alhamdulillah... MediaGuru menyelenggarakan Webinar dengan tema Bedah Majalah Literasi Indonesia edisi Juli 2020, Acara tersebut diselenggarakan sebagai jawaban dari banyak pertanyaan para peserta Pelatihan Majalah Literasi Indonesia. Ramai pertanyaan yang disampaikan di WA Grup MLI angkatan ke-2. Dan kebetulan bunda salah seorang alumni Pelatihan MLI angkatan ke-2. Dari banyak nya pertanyaan yang di sampaikan akhirnya terjawab oleh beliau Mas Eko terkait mengapa tulisan tidak masuk dalam MLI. ada 4 hal yang membuat tulisan tidak masuk dalam MLI, diantaranya ialah MLI memiliki standar penerbitan dengan halaman terbatas, MLI tidak hanya berisi tulisan yang berasal dari kontributor para peserta pelatihan, skala prioritas, dan adanya prioritas. barakallah bunda.
Alhamdulillah... Ternyata dalam menulis untuk msuk ke MLI harus masuk standar penulisan seperti MLI memiliki standar penerbitan dengan halaman terbatas. MLI tidak hanya berisi tulisan yang berasal dari kontributor para peserta pelatihan berupa opini, esai, resensi, namun berisi berita lainnya layaknya sebuah majalah. skala prioritas. Dan terakhir ada prioritas. Barakallah bunda ditunggu artikel selanjutnya...
SUBAHANALLAH. Media guru menyelenggarakan webinar dengan tema bedah majalah literasi indonesia edisi juli 2020. Membedah tulisan yang dikirim sesuai dg tema webinar. Pertama MLI memili standar halaman trbatas. MLI berupa opini, esai, resensi, skala prioritas. Utk masuk di MLI harus memenuhi sayarat syarat yg disebutkan.terimakasih bunda sangat bermanfaat sekali
Subhanallah, webinar dengan tema bedah majalah literasi Indonesia edisi juli 2020 yang di selenggarakan oleh media guru, webinar yang menjawab tanya di hati terkait tulisan yanh tidak dimuat di MLI. Bahwasannya menurut mas Eko ada 4 hal mengapa tulisan tidak masuk dalam MLI, yaitu : MLI memiliki standar penerbitan dengan halaman terbatas. MLI tidak hanya bersifat tulisan yang berasal dari kontributor para peserta pelatihan berupa opini, esai, resensi namun berisi berita lainnya layaknya sebuah majalah, skala prioritas, dan ada prioritas. Tulisan yang belum di muat bukan berarti tidak muat. Dan membedab tulisan yang di muat merupakan keniscayaan. Sejatinya Tim Majalah Literasi Indonesia memberikan yang terbaik.
MasyaAllah.. Majalah Literasi Indonesia, banyak berkontribusi, memberikan tulisan atau artikel yang bagus bagi pembacanya. Dan pastinya Majalah tersebut memiliki Standar bagaimana cara bisa diupload di Majalah Literasi Indonesia, bukan sembarangan orang.
MasyaAllah... MLI sangat terjaga standart kualitas nya, di karenakan banyak juga penulis yang saling berusaha memberikan yang terbaik agar tulisannya dimuat di MLI, sampai terdesak pertanyaan seperti itu, dan akhirnya webinar ini menjawab melalui sang narasumber tunggal yaitu Mas Eko.
Masyallah... Webinar yang keren . Barakallah.
Masyaallah Akhirnya terjawab sudah tanya yang melanda dihati bunda, dengan ada nya bedah majalah literasi Indonesia yang diselenggarakan oleh media guru dalam webinar nya yang luarbiasa mantap sudah Memberikan semangat yang besar untuk menjadikan motivatot untuk kita semua. .
subhanallah...keren bunda,sangat menginspirasi sekali..sukses selalu bunda#subhanallah
Subhanallah.. Akhirnya terjawab sudah tanya yang melanda dihati bunda, dengan ada nya bedah majalah literasi Indonesia yang diselenggarakan oleh media guru dalam webinar nya yang luarbiasa mantap. Peserta pelatihan majalah literasi Indonesia pun merasa mengerti dengan penjelasan yang diberikan oleh mas eko. Sukses tuk bunda, yang artikel nya slalu membuat orang terpukau.
subhanallh.. terimakasih bun atas pemaparan yang sangat detail sekali mengenai majalah literasi indonesia, bahwa ketika tulisan tidak di muat dalam majalah literasi indonesia bukan berarti tulisan itu tak layak di publikasikan, melainkan MLI memiliki standar penerbitan dengan halaman terbatas. juga bukan hanya itu saja, MLI di terbitkan hanya dua kali dalam sebulan.
subhanallh.. terimakasih bun atas pemaparan yang sangat detail sekali mengenai majalah literasi indonesia, bahwa ketika tulisan tidak di muat dalam majalah literasi indonesia bukan berarti tulisan itu tak layak di publikasikan, melainkan MLI memiliki standar penerbitan dengan halaman terbatas. juga bukan hanya itu saja, MLI di terbitkan hanya dua kali dalam sebulan.
Subhanallah . Terima kasih bun artikel ini membuat kita semua ikut merasakan semangat. Sungguh luar biasa bunda mungkin kemaren gagal dalam ada halangan yang kurang baik untuk menjawab pertanyaan di webinar...dan pada akhirnya bunda sekarang dapat menjawab webinar tersebut di MLI. Sukses sllu bun
Subhanallah.. bunda alumni Pelatihan MLI ?? Kereeen. Ternyata tidak mudah tulisan masuk MLI. Ternyata da 4 hal mengapa tulisan tidak masuk dalam MLI menurut Pak Eko, yaitu : Pertama, MLI memiliki standar penerbitan dengan halaman terbatas. Sebab, MLI terbit dua kali dalam sebulan. Sehingga tidak memungkinkan semua tulisan yang dikirim dapat masuk dalam MLI semua. Kedua, MLI tidak hanya berisi tulisan, namun berisi berita lainnya layaknya sebuah majalah. Ketiga, naskah yang sudah memenuhi standar dan tema yang sdh ditetapkan. Keempat, ada prioritas.. #SUBHANALLAH
MasyaAllah, mantap sekali ya Bun, jadi seleksinya bener-bener penuh dengan penilaian yang matang. Nah, dengan dibahas tema ini, benar sekali jadi kita bisa menilai sendiri mengapa hasil karya kita belum di terbitkan. Sehingga kita jadi tidak menerka-nerka, namun sudah punya penilaian sendiri dan juga tidak buruk sangka sama orang lain. Hahaha
Masyaallah. Jika tidak sekarang mungkin besok atau lusa, selalu ada kesempatan untuk seseorang yang selalu berusaha. Seperti tema artikel ibu ini tulisan yang masuk atau tidak dalam MLI (Majalah Literasi Indonesia) tentunya perlu memperhatikan beberapa hal sebagaimana yang di tulis ibu vivi di artikel ini yaitu, Pertama, MLI memiliki standar penerbitan dengan halaman terbatas. Selain itu, MLI terbit dua kali dalam sebulan. Kondisi tersebut tidak memungkinkan semua tulisan yang dikirim dapat masuk dalam MLI sekaligus. Kedua, MLI tidak hanya berisi tulisan yang berasal dari kontributor para peserta pelatihan berupa opini, esai, resensi, namun berisi berita lainnya layaknya sebuah majalah. Ketiga, skala prioritas. Artinya naskah yang sudah memenuhi standar dan tema yang ditetapkan (khususunya opini) inilah yang dapat masuk di MLI. Keempat, ada prioritas.
Barakallah bunda. Trnyata sudah mnjadi alimni MLI.Berrti ada 4 hal yang harus terpenuhi untuk mnjadi proioritas MLI ya bunda. Dn juga punya stndr kriteria yg bagus .Terima kasih bunda
Masya Allah... Semangat yang luar biasa bun, selalu ikut kegiatan webinar. Acara webinar kali ini membahas mengenai MLI yang sangat menginspirasi dan memotivasi. Sukses selalu bunda
Benar sekali bunda.. dengan bedah tulisan dapat membuka mata serta menilai diri sendiri atas hasil tulisan yg telah dikirim.#Subhanallah
Subhanallah .. MediaGuru mengadakan Webinar yang bertema Bedah Majalah Literasi Indonesia . Ini sangat bermanfaat bagi para guru untuk terus bersemangat.. terimakasih artikel nya bun sangat memotivasi sekali ..
Subhanallah, Webinar mediaguru yang mengusung tema Bedah Majalah Literasi Indonesia edisi Juli 2020 dengan pembicara yang luar biasa yakni mas Eko dan mas Eko didalam Webinar tersebut memaparkan dan menjelaskan pertanyaan yang ramai dipertanyakan di WA Grup MLI angkatan ke-2 mengenai tulisan tidak masuk ke dalam MLI, dan mas Eko memaparkan faktor dan alasan kenapa tulisan tidak masuk dalam MLI, diantaranya ialah MLI memiliki standar penerbitan dengan halaman terbatas, MLI tidak hanya berisi tulisan yang berasal dari kontributor para peserta pelatihan, skala prioritas, dan adanya prioritas.#subhanallah
Subhanallah, Webinar mediaguru yang mengusung tema Bedah Majalah Literasi Indonesia edisi Juli 2020 dengan pembicara yang luar biasa yakni mas Eko dan mas Eko didalam Webinar tersebut memaparkan dan menjelaskan pertanyaan yang ramai dipertanyakan di WA Grup MLI angkatan ke-2 mengenai tulisan tidak masuk ke dalam MLI, dan mas Eko memaparkan faktor dan alasan kenapa tulisan tidak masuk dalam MLI, diantaranya ialah MLI memiliki standar penerbitan dengan halaman terbatas, MLI tidak hanya berisi tulisan yang berasal dari kontributor para peserta pelatihan, skala prioritas, dan adanya prioritas.#subhanallah
Subhanallah, Webinar mediaguru yang mengusung tema Bedah Majalah Literasi Indonesia edisi Juli 2020 dengan pembicara yang luar biasa yakni mas Eko dan mas Eko didalam Webinar tersebut memaparkan dan menjelaskan pertanyaan yang ramai dipertanyakan di WA Grup MLI angkatan ke-2 mengenai tulisan tidak masuk ke dalam MLI, dan mas Eko memaparkan faktor dan alasan kenapa tulisan tidak masuk dalam MLI, diantaranya ialah MLI memiliki standar penerbitan dengan halaman terbatas, MLI tidak hanya berisi tulisan yang berasal dari kontributor para peserta pelatihan, skala prioritas, dan adanya prioritas.#subhanallah
Subhanallah. Luar biasa ibu selalu aktif dalam mengikuti kegiatan webinar dan selalu memberi motivasi kepada kami ,sukses terus bu ,barakallah.
Subhanallah, webinar yang sangat bagus, untuk MLI sendiri sangat mempertahankan kualitas dari apa yang akan di terbitkan tidak semua tulisan akan terbit namun harus melalui pengecekan dan jika ada yang kurang akan di perbaiki terlebih dahulu
MLI adalah majalah nasional yang memiliki standar penerbitan dengan halaman terbatas tidak hanya berisi tulisan yang berasal dari kontributor para pelatih berupa opini# subhanallah
barakallah ,media guru selau memberikan manfaat bagi si penulis da si pembaca dan akhirnya sudah terjawab pertanyaan yg melanda hati dan ternyata ada alasan tertentu mengapa tulisannya tidak masuk ke MLI .
Subhanallah, keren sekali bunda bisa mengikuti webinar MLI semoga saja saya juga bisa termotivasi seperti karya-karyanya bunda.bagus sekali ulasannya bunda,
Masyaallah,lega sudah yang mengganjal di hati ya bun,bagaimana dengan tulisan bunda,apakah diterbitkan di MLI?
Subhanallah.. ada 4 hal mengapa tulisan tidak masuk dalam MLI, di antaranya:Pertama, MLI memiliki standar penerbitan dengan halaman terbatas. Selain itu, MLI terbit dua kali dalam sebulan.Kedua, MLI tidak hanya berisi tulisan yang berasal dari kontributor para peserta pelatihan berupa opini, esai, resensi, namun berisi berita lainnya layaknya sebuah majalah. Terlebih MLI merupakan majalah berskala nasional.Ketiga, skala prioritas. Artinya naskah yang sudah memenuhi standar dan tema yang ditetapkan (khususunya opini) inilah yang dapat masuk di MLI.Keempat, ada prioritas.Tulisan yang belum dimuat bulan berarti tidak dimuat
SUBAHANALLAH ternyata menulis juga tidak bisa asal menulis. namun ada beberapa hal penting yang harus di perhatikan .apa lagi ketika mau di terbitkan di MLI harus benar - benar teliti dalam menulis Terimakasih atas artikel nya sangat bermanfaat bagi kami para pembaca
Subhanallah Bun, memberikan yang terbaik adalah suatu yang selalu dilakukan oleh tim MLI untuk para anggotanya. Mengapa tulisan tidak ditampilkan di MLI ternyata dijawab oleh pak Eko pada webinar tersebut dengan jawaban yang memiliki ciri khas. Jawaban yang serius tapi dengan pembawaan yang humoris. Luar biasa bunda Memberikan semangat yang besar untuk menjadikan motifasi untuk kita semua. Sehat selalu Bun aamiin.
Keren bund... Smg selalu semangat dan menginspirasi
Terima kasih sudah berkunjung dan barakallahu fiik
subahanallah bunda selalu menginspirasi banyak orang dengan mengikuti kegiatan wabinar.Sehat selalu bunda
Subhanallah,Sebuah webminar yang sangat informatif, webminar ini mengusung tema Bedah Majalah Literasi Indonesia edisi Juli 2020, sebuah tema yang sangat membangkitkan motivasi untuk terus berliterasi,
Alhamdulillah.. sangat informatif dan menumbuhkan semangat bagi kita semua tulisan tulisan media gurusianer sudah seharusnya masuk MLI karena tulisannya banyak yang berkualitas dan memotivasi banyak orang agar lebih berkarya lagi.
Alhamdulillah Syukron Bun artikelnya selalu memberi Semangat dan slalu menginspirasi untuk kita semua. Dan keren sekali bunda bisa mengikuti webinar MLI semoga saja saya juga bisa termotivasi seperti karya-karyanya bunda. Ammiinn sehat slalu bun
Barakaallah fhiik bunda,lagi dan lagi bunda memberikan rasa semangat kepada kami.dengan mengikuti acara webinar MLI dan pertanyaan bunda pun sudah terjawab menurut mas Eko ada 4 hal mengapa tulisan tidak masuk MLI karna MLI memiliki standar penerbitan.semangat terus bunda.
Alhamdulillah, terjawab sudah ya bun pertanyaan mengenai mengapa tulisan yg tidak dimuat di MLI. Dan pertanyaan itu sudah dijelaskan oleh Mas Eko, menurutnya ada 4 hal mengapa tulisan tidak masuk dalam MLI, yg pertama yakni MLI memiliki standar penerbitan dengan halaman terbatas. Selain itu, MLI terbit dua kali dalam sebulan. Kemudian yg kedua MLI tidak hanya berisi tulisan yang berasal dari kontributor para peserta pelatihan, yg Ketiga adalah skala prioritas. Artinya naskah yang sudah memenuhi standar dan tema yang ditetapkan. dan yg Keempat, adanya prioritas yg sudah menjadi hukum alam. Syukron bunda atas pemaparan nya
Benar sekali Bunda, Agar tulisan kita bisa masuk MLI memang harus memenuhi kriteria yang sudah ditentukan. Moga tulisan Bunda bisa masuk MLI. Tetap semangat dan sehat selalu Bunda...
Subhanallah. Sungguh luar biasa bunda mungkin kemaren gagal dalam halangan yang kurang baik untuk menjawab pertanyaan di webinar...dan pada akhirnya bunda sekarang dapat menjawab webinar tersebut di MLI.. begitu luar biasanya bunda yang begitu semangat.
Subhanallah. Sungguh luar biasa bunda mungkin kemaren gagal dalam halangan yang kurang baik untuk menjawab pertanyaan di webinar...dan pada akhirnya bunda sekarang dapat menjawab webinar tersebut di MLI.. begitu luar biasanya bunda yang begitu semangat.
Subhanallah. Sungguh luar biasa bunda mungkin kemaren gagal dalam halangan yang kurang baik untuk menjawab pertanyaan di webinar...dan pada akhirnya bunda sekarang dapat menjawab webinar tersebut di MLI.. begitu luar biasanya bunda yang begitu semangat.
Alhamdulillah, Sejatinya Tim Majalah Literasi Indonesia Memberikan yang Terbaik, terjawab sudah ya bun pertanyaan mengenai mengapa tulisan yg tidak dimuat di MLI. Dan pertanyaan itu sudah dijelaskan oleh Mas Eko dan mas Ekopun memaparkan faktor dan alasan kenapa tulisan tidak masuk dalam MLI, diantaranya ialah MLI memiliki standar penerbitan dengan halaman terbatas, MLI tidak hanya berisi tulisan yang berasal dari kontributor para peserta pelatihan, skala prioritas, dan adanya prioritas. Barakallah bunda..
Subhanallah. Luar biasa sekali. Wow MediaGuru menyelenggarakan Webinar dengan tema Bedah Majalah Literasi Indonesia edisi Juli 2020. Sukses nya sebuah acara karna Tim Majalah Literasi Indonesia Memberikan yang Terbaik. Semoga makin sukses dan berjaya#Subhanallah
Subhanallah .....Tim MLI memang selalu memberikan yang terbaik untuk para anggotanya , apalagi di isi oleh pembicara yang luar biasa dari media guru, terimakasih bunda untuk ilmu yang selalu dibagikan kepada para pembaca setia .
Subhanallah, lagi-lagi bunda mengikuti webinar yang diselenggarakan oleh mediaguru dengan tema bedah majalah literasi indonesia edisi juli 2020. Untuk kali ini akhirnya pertanyaan bunda dijawab oleh mas eko. Menurut mas eko ada 4 hal mengapa tulisan salah masuk dalam MLI. Terimakasih bunda ilmunya. Sehat selalu ;)
Wih bnyak webinar yang selalu mengisi waktu bunda, sampai di webinar Kali ini MLI. Sesuatu yang bunda dpat selalu di bagikan ke kami lewat literasi gurusianan. Semangat terus bun, semoga kami bisa mengikuti jejak bunda#Subhanallah
Alhamdulillah. Artikel kali ini tentang Webinar Menjawab Tanya di Hati, Dengan adanya penjelasan terkait pertanyaan yang dilontarkan oleh para penulis, membuat para penulis menjadi tahu bahwa ada beberapa alasan mengapa kebanyakan karya tulisnya tidak masuk dalam MLI, salah satunya karena MLI memiliki standar penerbitan yang terbatas. Sejatinya Tim Majalah Literasi Indonesia Memberikan yang Terbaik.
Masya Allah tabarakallah bunda selalu memberikan kita motivasi dan inovasi bagi kita semua ,Masya Allah
Subhaanallaa, sesuatu yang baik dan berkualitas tentunya ada syarat-syarat dan ketentuan tertentu, terima kasih salam semangat ibu
Keren ulasannya Bu Siti. Barakallahu
Mantap dan lengkap,salam sukses
Terima kasih dan barakallahu fiik
Mantap dan lengkap, sukses selalu
Terima kasih sudah berkunjung dan barakallahu fiik
Alhamdulillah..Rabu tgl 5 Juli 2020 MediaGuru mengadakan Webinar dengan tema Bedah Majalah Literasi Indonesia edisi Juli 2020. Acara ini diselenggarakan utk menjawab banyak pertanyaan para peserta Pelatihan Majalah Literasi Indonesia. yg bertanya mengapa tulisan mereka tdk dimuat di majalah literasi indonesia?.Terkait pertanyaan tsb Mas Eko mnjwabnya. Menurutnya ada 4 hal mengapa tulisan itu tidak masuk ke dalam MLI, yaitu : Pertama, MLI memiliki standar penerbitan dengan halaman terbatas. Kedua, MLI tidak hanya berisi tulisan yang berasal dari kontributor para peserta pelatihan , namun berisi berita lainnya layaknya sebuah majalah. Ketiga, skala prioritasKeempat, ada prioritas. Trnyata ada beberapa faktor yg mmbuat tulisan tdk masuk ke MLI.
Maasyaallah bund keren bunda selalu ikut kegiatan webinar kali ini webinar MLI sangat memotivasi dan selalu menginspirasi makasih bund.Salam Perindu Literasi
Subhanallah, MediaGuru selalu mengadakan acara yang terus memberikan manfaat bagi anggotanya. Menurut mas Eko ada 4 hal mengapa tulisan tidak termasuk dalam MLI : pertama, memiliki standar penerbitan dengan halaman terbatas. Kedua, terlebih MLI majalah berskala nasional. Ketiga, skala prioritas. Keempat, ada prioritas.
Masya allahLuar biasa bundaMemberikan semangat yang besar untuk menjadikan motifasi untuk kita semua nya Sehat dan sukses selalu buat bunda .....
Subhanallah... Luar biasa bunda ,sudah Memberikan semangat yang besar untuk menjadikan motivatot untuk kita semua Sehat dan sukses selalu buat bunda .....
wah jadi tertarik utk ikut kontribusi tulisan di MLI
Subhanallah,,, ,Bedah Majalah Literasi Indonesia, ada faktor yang menyebabkan itu terjadi: memiliki standar penerbitan dengan halaman terbatas Akan tetapi kegiatan literasi dan tak lupa berbagi segala hal atau pengalamannya dan menjadikan motivasi untuk kita semua agar bisa seperti bunda, literasi bunda sukses selalu buat bunda.
Barakallah,, terjawab sudah sebuah tanya yang ada di hati bunda,, Dengan adanya penjelasan terkait pertanyaan yang dilontarkan oleh para penulis dan itu membuat para penulis menjadi tau ada beberapa kendala kenapa kebanyakan karya tulis mereka tidak masuk MLI,, menurut pak eko , salah satunya ,,MLI memiliki standar penerbitan dengan halaman terbatas. Kedua, MLI tak hanya berisi tulisan yang berasal dari kontributor para peserta pelatihan , ,,namun berisi berita lainnya layaknya sebuah majalah. Ketiga, skala prioritasKeempat, ada prioritas. Trnyata ada beberapa faktor yg membuat tulisan tidak masuk ke MLI.