Perlukah Tantangan Membaca?

(Tantangan Hari ke-3)

#TantanganGurusiana#

By Siti Ropiah

Tantangan menulis yang diadakan MediaGuru memasuki hari kedua. Tulisan para gurusianer mewarnai langit Gurusiana. Ada banyak jenis tulisan di antaranya kolom, reportase, cerpen, opini dan best practice. Namun tulisan jenis kolom yang lebih banyak diminati.

Berdasarkan pengamatan tipis-tipis yang aku lakukan, tantangan hari kedua ini berjumlah sekitar 364 Artikel. Artikel tersebut terkirim mulai pukul 00.00 WIB sampai pukul 20.49 WIB. Wow, berarti sekitar 15 artikel muncul tiap satu jam. Pencapaian yang luar biasa yang telah dilakukan CEO MediaGuru dengan mengadakan tantangan menulis. Alhamdulillah, patut disyukuri kondisi seperti ini. Semoga terus berlanjut hingga menjadi habit. Inilah yang mendasari tantangan yang dibuat oleh Pak Ihsan.

Namun ada yang membuat aku resah dengan kondisi ini. Di satu sisi senang karena banyaknya artikel yang muncul, namun di sisi lain resah melanda diri. Pasalnya aku bingung dan memerlukan waktu yang cukup panjang untuk mampu membaca artikel yang muncul, terlebih bila ingin berkomentar.

Selama ini aku selalu sempatkan menyambangi lapak para gurusianer dan meninggalkan jejak di sana berupa komentar dengan sisipkan doa di dalamnya. Namun sejak berlaku tantangan menulis, aku kewalahan untuk melakukan hal itu. Akhirnya aku hanya mampu menyambangi lapak yang menyambangi lapakku. Hal itu kulakukan karena ada tanda angka yang muncul di tanda lonceng pada kanan atas ketika membuka Gurusiana.

Demikian pula berdasarkan pengamatan tipis-tipis yang kulakukan, terlihat masih banyak lapak gurusianer tanpa komentar. Padahal komentar merupakan hal yang diperlukan untuk menyambung silaturahmi di antara para gurusianer. Sebagaimana yang pernah terjadi pada diriku. Silaturahmi terjadi antara gurusianer disebabkan komentar yang membawa pada kunjungan di alam nyata (aku sampai mengunjungi tiga gurusianer dari Kebumen, Purwokerto dan Cilacap). Bahkan hubunganku sangat baik dengan Bunda Raihana Rasyid yang berasal dari Medan. Hal itu terjadi karena komentar yang selalu dilakukan pada artikel yang dikirim, tentu adanya balasan komentar membuat silaturahmi terjalin dengan erat dan baik.

Berdasarkan hal di atas, mungkinkah ada tantangan yang diprakasai MediaGuru berupa tantangan membaca artikel sekaligus memberi komentar.

Sejatinya Membaca Hal yang Tak Dapat Dipisahkan dari Menulis

Salam Perindu Literasi

Salam Perindu Literasi