Siti Ropiah

Guru MA Al Ishlah Cikarang Utara Kab Bekasi Jawa Barat Alumni Uin Jakarta, nomor hp 087888623714 ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Antara Virus Corona dan Makanan Halal (Tantangan Hari ke-14)

Antara Virus Corona dan Makanan Halal (Tantangan Hari ke-14)

Antara Virus Corona dan Makanan Halal (Tantangan Hari ke-14) #TantanfanGurusiana By Siti Ropiah

Empat belas abad silam Rasulullah SAW telah sampaikan yang harus dikonsumsi manusia, agar tubuhnya sehat. Untuk itu diperlukan makanan sehat, yaitu makanan halal dan thayyib. Terkait makanan halal dan thayyib Allah sampaikan dengan beberapa ayat di antaranya QS Al Maidah ayat 4, 87, QS Al Baqarah: 168, 172, QS An Maidah: 66-69 dan ayat 114-115, QS Al Haj : 27, QS Al Mu'minun: 51, QS Yasin: 33-35 dan 71-73, dan QS Thaha: 81.

Demikian ayat tersebut di atas memaparkan tentang makanan halal dan thayyib. Islam sangat memperhatikan kesehatan bagi manusia, hingga menganjurkan manusia untuk mengonsumsi makanan sehat yaitu halal dan thayyib. Perhatian tersebut dibuktikan dengan banyaknya ayat terkait makanan halal dan thayib, hingga tersebar di beberapa surat dalam alquran.

Kata halal diikuti dengan kata thayib bukan tanpa maksud. Allah perintahkan bukan saja mengonsumsi yang halal, tapi harus pula Thayib. Halal yang dimaksud adalah makan yang tidak dilarang baik dalam alquran maupun hadis. Sedangkan thayyib yang dimaksud adalah makanan tersebut baik untuk kesehatan tubuh.

Kata halal dan thayib bersanding dengan kata takwa. Hal tersebut memberi pemahaman bahwa makanan yang dimakan tersebut akan membawa pada tingkat takwa. Karena apa yang dimakan seseorang akan berpengaruh kepada kehidupannya.

Setiap aturan yang Allah buat, tentu demi kebaikan manusia. Karenanya mengikuti aturan Allah merupakan keniscayaan yang harus dilakukan, terlebih untuk orang beriman. Salah satu aturan Allah tersebut adalah mengonsumsi makanan halal dan menjauhi makanan haram.

Bukti nyata dari larangan Allah terkait makan yang haram adalah peristiwa yang terjadi hari ini. Dunia gempar dengan adanya Virus Corona yang penyebaran berasal dari binatang. Virus ini muncul pertama kali di daerah Wuhan China yang masyarakatnya gemar mengonsumsi ular, tikus , kelelawar dan hewan aneh lainnya. Virus ini tersebar melalui binatang seperti ular dan kelelawar. Dua binatang tersebut termasuk binatang yang haram dikonsumsi. Ular merupakan binatang yang diharamkan karena perintah membunuhnya (binatang buas dan bertaring). Sedangkan kelelawar termasuk binatang menjijikan. Binatang bertaring dan menjijikan merupakan binatang haram dalam Islam.

Untuk mengatasi Virus Corona ini disarankan hidup bersih dan sehat. Seperti mencuci tangan dengan bersih, memakai masker, menghirup udara segar, hindari asap dan rokok, memasak daging atau telur yang benar (tidak boleh setengah matang). Hidup bersih sangat dianjurkan dalam Islam.

Pola hidup bersih dan memakan makanan halal merupakan kunci terhindari dari berbagai penyakit yang menjangkiti masyarakat. Itulah hikmah larangan Allah terhadap binatang yang haram dimakan, karena berdampak buruk bagi tubuh manusia.

Sejatinya Mengonsumsi Makanan Halal Merupakan Keniscayaan

Salam Perindu Literasi

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tulisan yang keren bunda. Tulisan yang mengingatkan bahwa seorang muslim itu harus makan yang halal dan toyyib supaya terhindar dari ajab semisal koronavirus. Sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah buat ibu Vivi

28 Jan
Balas

Alhamdulillah. Terima kasih sudah berkunjung dan barakallahu fiik

29 Jan

Benar dan pasti selamat bila mengikuti AlQuran, kalau apa saja dimakan ya itu hukuman Alloh,corona menerpa, dan yang ga makanpun terkena imbasnya, tulisan yang menarik,jazakillah dan salam literasi.

28 Jan
Balas

Terima kasih apresiasi dan kunjungannya. Barakallahu fiik

29 Jan

Bener banget Buk. Aturan Allah yang dilanggar pasti ada konsekuensinya cepat atau lambat. Semua cuma perkara waktu ya Buk. Semoga ibuk selalu sehat dan sukses. Aamiin ya Allah.

28 Jan
Balas

Terima kasih apresiasi dan kunjungannya. Barakallahu fiik

28 Jan

Mantap..saya suka artikel..menambah ketaqwaan kita pada Allah SWT, dgn segala perintahnya..trimakasih bu..salam..

28 Jan
Balas

Sama sama pak. Terima kasih sudah berkunjung dan barakallahu fiik

28 Jan



search

New Post