Siti Ropiah

Guru MA Al Ishlah Cikarang Utara Kab Bekasi Jawa Barat Alumni Uin Jakarta, nomor hp 087888623714 ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Sariater Pemandian Air Panas

Sariater Pemandian Air Panas

Sekitar pukul 11.30 WIB, aku dan keluarga sampai di tempat pemandian air panas, tepatnya Sariater Subang Jawa Barat. Ketika memasuki pintu gerbang, antrean mobil sudah cukup panjang. Kendaraan berjalan dengan lambat. Setelah membayar tiket masuk, kendaraan melaju perlahan untuk mencari tempat parkir. Alhamdulillah, ada tempat kosong yang dapat disinggahi kendaraan kami.

Kami pun segera bergegas ke pintu masuk. Kulihat orang-orang sudah memadati halaman pintu masuk. Dengan mengambil pintu masuk yang tidak terlalu penuh, kami bisa masuk dengan segera. Karena biasanya masuk sesuai dengan rombongan. Kebetulan rombonganku hanya tujuh orang, jadi tidak terlalu lama menunggu untuk masuk.

Segera kami berjalan mencari tempat yang nyaman untuk duduk santai. Berjalan menuju ke dalam dengan jalanan menurun seiring sungai kecil di sepanjang jalan. Saluran air tersebut sudah dipadati pengunjung. Terus menyusuri jalan lebih ke dalam, ternyata sudah dipadati oleh ribuan pengunjung.

Ketika sedang berjalan, aku ditawari tempat untuk berteduh di dekat saluran air. Aku terima tawaran tersebut dan kubayar uang sewa tempat tersebut dengan waktu tiga jam.

Kami pun segera menempati tempat tersebut dan beristirahat. Kemudian menyantap hidangan yang telah disiapkan dari rumah ala kadarnya, yaitu hanya teri, telur, mie goreng, lalab dan sambel yang dibuat oleh isteri abangku.

Setelah perut terisi mulailah kami mencari kolam berendam, tentu air panas. Abangku berjaga di tempat. Sementara aku dan jagoanku mencari tempat panahan. Sedangkan berempat lainnya menikmati berendam di kolam air panas.

Setelah dirasa puas, kami berkumpul lagi di tempat yang disewa. Sambil anak-anak menikmati sosis bakar dan pizza. Aku sih tidak lagi mengisi perut karena sudah penuh rasanya. Aku asyik memandang anak-anak yang sedang bermain di aliran sungai kecil.

Semakin siang semakin ramai pengunjung. Terlihat dari makin padatnya jalan yang dilalui, hingga harus antre dan pelan-pelan. Kulihat pengunjung memadati semua tempat, baik kamar mandi ganti, wc, stand makanan, tempat berteduh dan aliran sungai kecil. Hampir tidak ada ruang kosong. Berbagai makanan, pernak pernik hasil karya penduduk setempat, dan pakaian ditawarkan. Tentu yang paling laris manis adalah makanan. Mungkin karena suasana dingin membuat rasa lapar lebih tinggi. Sepertinya sosis menjadi jajanan pavorit. Terlihat dari apa yang dibawa para pengunjung yang lalu lalang.

Sekitar pukul 15.30 WIB, rombongan kami bergegas keluar, karena cuaca mendung sudah mulai terlihat. Baru saja keluar, sudah dihadang dengan kemacetan yang cukup panjang. Agar terurai, polisi memberlakukan jalan memutar. Macet di sepanjang jalan membuat perjalanan kami memakan waktu sampai tiga kali dari biasanya, hingga sampai rumah sekitar pukul 01.00 WIB (tengah malam).

Sejatinya Kemacetan Menghiasi Perjalanan

Salam Perindu Literasi

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tempat itu sarat kenangan bagi saya bu Vivi. Biasanya saya bawa telor mentah tempatkan didekat sumber utama air panas. Mandinya di pancuran air panas deket sumber air utama. Bisa berjam-jam. Sayangnya kemacetan dan medan transportasinya Wow, berkelok-kelok, naik dan turun. Tulisan yang mengingatkan. Sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah

03 Jul
Balas

Iya Pak Mulya, jadi bangkitkan kenangan yah, hehehe. Terima kasih sudah mampir dan barakallahu fiik

03 Jul

Di Berastagi mandi air panas sidebuk-debuk. Itulah fhotonya yang menjadi profil WA. Barakallah Ibu Siti selalu sehat

03 Jul
Balas

Oh, ada juga yah di sana Abah, terima kasih sudah mampir dan barakallahu fiik

03 Jul



search

New Post