Bergabung dengan komunitas penulis seperti Gurusiana atau KGPBR (Komuntas Guru Penulis Bekasi Raya) mendapatkan keberkahan yang tiada tara. Keberkahan tersebut diperoleh karena untaian kata yang terangkai dalam komunitas selalu berisi doa. Doa yang dipanjatkan dengan ikhlas memberikan rasa yang berbeda. Doa yang terucap mampu mengiringi aktifitas dan merupakan motivasi diri untuk jalankan aktifitas sehari-hari. Konon lagi doa yang dimohonkan banyak orang menambah kekuatan untuk dikabulkan. Hal ini sesuai dengan pesan Allah dalam QS al Mu'minun :60

ادعوني استجب لكم

Kekuatan sebuah doa begitu dahsyat bagi orang beriman. Konon dapat mengubah sesuatu yang mustahil sekalipun. Banyak contoh terkait hal itu. Bagaimana kisah Nabi Yunus yang ditelan ikan, namun masih dapat hidup di dalamnya bahkan akhirnya dapat keluar. Bagaimana kisah Nabi Ayyub yang disembuhkan dari penyakit yang dideritanya. Bagaimana kisah Nabi Musa dapat terlepas dari kekejaman Fir'aun untuk dibunuh. Semua itu karena kekuatan doa yang dilakukan. Tentu doa yang terpanjat karena dilakukan dengan yakin dan tidak lalai mengingat-Nya. Sebagaimana pesan Rasulullah SAW

ادعوا الله وانتم موقنون بالاجابة واعلموا ان الله لا يستجيب دعاء من قلب غافل لاه

"Berdoalah kamu kepada Allah dan yakinilah akan dikabulkan, ketahuilah sesungguhnya Allah tidak akan mengabulkan doa dari orang yang hatinya lalai. (HR. At-Tirmidzi. Lihat Maktabah Syamilah, Sunan Atturmudzi, Juz. 5, hlm. 394, No. 3479).

Doa akan terkabul dengan tiga jalan tanpa mengandung dosa dan putuskan silaturahmi, sebagaimana pesan Rasulullah SAW

ما من مسلم يدعو بدعوة ليس فيها اثم ولا قطيعة رحم الا اعطاه الله بها احدى ثلاث اما ان تجعل له دعوته واما ان يدخرها له في الاخرة واما ان يصرف عنه من السوء مثلها

"Tidaklah seorang muslim berdoa pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutus silaturahmi melaikan Allah akan beri padanya tiga hal; (1) Allah akan segera mengabulkan doanya, (2) Allah akan menyimpanya baginya di akhirat, (3) Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal". ( HR. Ahmad. Lihat Maktabah Syamilah, Musnad Ahmad Juz. 17, hlm.213, No. 11133).

Doa merupakan mekanisme pertahanan diri paling kuat dalam kehidupan manusia. Karena di dalam doa ada asa yang dipanjatkan. Hal itu memiliki kekuatan yang tiada tara, memunculkan semangat dalam diri. Ketika berdoa berarti sedang menata hati, karena sadari tentang kelemahan diri, hingga mampu hilangkan putus asa di dada.

Doa merupakan pertahanan terakhir dari suatu usaha yang dilakukan. Hal itu merupakan pertanda manusia akui bahwa ada yang Maha Kuasa di luar dirinya. Tanda sebagai pengakuan bahwa manusia adalah makhluk lemah, hingga perlu kekuatan dari Sang Maha Segalanya.

Doa pun merupakan jalan membuat hati tenang. Karena sudah memasrahkan apapun yang terjadi pada Sang Maha Pengatur. Tentu skenario Allah yang terbaik. Menjalaninya merupakan sikap bijak dan taat pada-Nya.

Sejatinya Doa Dipanjat di Akhir Usaha.

Salama perindu literasi