Acara inti dalam seminar wirausaha muslim dipandu oleh Krisna Livia sebagai modetator. Ia mulai dengan memperkenalkan para narasumber. Ia pun ungkapkan bahwa acara ini terselenggarakan berkat kerjasama dengan BAZNAS Kab. Bekasi. Moderator cantik ini mampu menghipnotis para peserta dengan retorika yang dimiliki seorang yang terbiasa bekerja di sebuah stasiun televisi.

Materi pertama disampaikan oleh Bapak Endang Sukarta. Beliau ungkapkan bahwa diera industri 4.0, harus mampu memanfaatkan peluang yang ada. Beliau sampaikan bahwa menjadi wirausahawan muslim harus sandarkan pada QS al muminun 1-5.

Pemateri selanjutnya disampaikan oleh Kepala Basnaz Kab. Bekasi, Bapak H. Abdul Aziz HN, ST. Beliau paparkan tentang zakat dan Basnaz secara umum terlebih dahulu. Kemudian beliau paparkan tentang kewirausahaan.

Beliau ungkapkan tentang program unggulan Kab. Bekasi sehat sebagai berikut:

1. Bekasi sehat

2. Bekasi takwa

3. Bekasi mandiri

4. Bekasi cerdas

5. Bekasi peduli

Dengan program-program tersebut membuka peluang meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat Bekasi.

Selanjutnya materi disampaikan oleh Bapak Hafidz Faidi dengan judul Social Enterprise. Beliau ungkapkan bahwa istiqomah merupakan keniscayaan dalam wirausaha. Menurutnya yang sudah berjalan, ada warung kita dan warbak (warung barang bekas). Masyarakat diberi modal dalam menjalankan warung tersebut sampai menjadi muzaki dengan konsep kelayakan produk.

Menurutnya untuk jalankan wirausaha ada 5 hal yang dilakukan yaitu ide, skala prioritas, analysis, design, dan menjalankannya

Sejatinya Kemampuan Memanfaatkan Peluang Ciptakan Wirausahawan Muslim yang Andal

Salam Perindu Literasi