Ketika minggu pagi aku melewati jalan menuju tempat olah raga, kutemukan beberapa orang dengan spanduk di tangan dan badan. Mereka mengusung salah satu partai Islam. Dengan gambar partai dan paslon tertentu, mereka berdiri di pinggir jalan utama.

Aku senang, terlebih ketika aku melihat para wanita dengan berpakaian gamis warna hitam dengan jilbab warna kuning kunyit, nampak manis dan anggun. Sementara yang laki-laki berpakaian kombinasi hitam dan putih. Sepertinya pakaian mereka mencerminkan warna partai yang mereka usung.

Aku senang melihat partai Islam, sekalipun aku bukan pengusung salah satu partai. Namun setidaknya ada suara orang Islam yang mampu mewarnai politik di negeri tercinta ini. Ada asa yang terbalut dalam doa di hatiku, semoga Allah memberikan pemimpin bangsa ini sesuai dengan kehendak-Nya, hingga membawa kebaikan bagi bangsa tercinta ini.

Menjadi seorang pemimpin idaman, diperlukan beberapa kriteria. Bila merujuk pada Rasulullah, maka kriteria tersebut adalah, sidik, amanah, fatanah dan tablig.

Pertama, sidik. Seorang pemimpin yang jujur merupakan dambaan setiap orang. Kejujuran ini akan membawa pada kebaikan dan kemashlahatan. Kebaikan merupakan hal yang diidamkan dan dicari oleh rakyat. Karenanya kejujuran merupakan syarat mutlak pemimpin idaman.

Kedua, amanah. Amanah merupakan syarat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Karena dengan amanah, apa yang menjadi harapan rakyat akan tercapai, tentu akan membawa pada kebaikan. Bukankah pemimpin merupakan pemegang kedaulatan yang diberi mandat oleh rakyat.

Ketiga, fatonah. Fatonah merupakan keniscayaan bagi seorang pemimpin. Karena pemimpin adalah orang yang dipercaya melakukan sesuatu atas nama rakyat, karenanya pemimpin tersebut merupakan orang pilihan, yang memiliki kemampuan untuk itu. Karenanya fatonah merupakan keniscayaan bagi pemimpin.

Keempat, tablig. Tablig merupakan sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Karena dengan tablig ini, maka keterbukaan dan tanggung jawab akan tercipta. Ketika alam keterbukaan dan tanggung jawab tercipta, maka mashlahat akan dirasakan oleh masyarakat.

Sejatinya Sidik, Amanah, Fatonah dan Tablig Merupakan Keniscayaan bagi Seorang Pemimpin.

Salam Perindu Literasi