Ada Rindu yang Menggebu
Hari-hari kulalui tanpa semangat membara. Walau sebenarnya sudah beberapa hari ini, aku lelah menulis di Gurusiana, namun ketika Gurusiana sakit dan menutup pintunya, ternyata aku seperti orang linglung. Tak terasa jari ini menekan Chrome dan menuliskan www.gurusiana.id, dibalas dengan kata maaf, tanpa bisa kubuka pintu rumah besar para guru ini. Tentu kecewa hati ini. Padahal aku bersyukur saat ini, karena aku tidak harus mengirim artikel, yang sejak beberapa lama ku inginkan hal itu. Namun ketika sekarang ada kesempatan untuk tidak mengirim artikel, jariku seakan tak terima hal itu. Alamak kok bisa begini yah, hehehe.
Aku jadi bingung sendiri. Pasalnya setiap hari, aku menyambangi blog guru terbesar di Indonesia ini. Aku dapat membaca artikel para gurusianer. Aku bisa berkomentar pada lapak gurusianer yang ku inginkan. Aku dapat bercanda ria bersama gurusianer lainnya. Bahkan banyak ide yang kudapatkan dari membaca tulisan para gurusianer.
Tapi kali ini, kebingungan melanda diri ini. Terasa ada yang kurang, terasa ada yang beda, terasa ada yang hilang. Yah, aku kehilangan gurusiana yang ceria. Aku kehilangan tulisan para gurusianer. Aku kehilangan kehangatan dan silaturahmi dengan para gurusianer, walau tak ada sua.
Sejatinya Ketika Silaturahmi telah Terjalin Tercipta Rindu di Kalbu
Salam Perindu Literasi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Itu yang juga saya alami selam 18 jam kemarin bu, Alhamdulillah sudah bisa berbagi lagi di rumah besar Gurusiana
Demoga rindunya terbalas ya Bund...sekarang sudah bisa.bersua lagi, meski hanya di dalam rumah besar ini. Silatutahim yang indah. Sehat dan sukses Bunda Vivi..barakallah
Silaturrahmi yang keluar dari hati, ciptakan rindu di hati. Salam rindu dari Medan. Salam sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah, Deqquuu.
Semoga silaturahmi ini terus erat terjalin, walau jarak membentang. Terima kasih selalu menyempatkan mampir. Teruntai doa untuk kakakku tercinta smoga Allah limpahkan rahmatNya agar kakak diberikan kesehatan dan barakallah fiik
Serasa merindui keluarga sendiri ya Bunda Vivi, meski belum pernah bersua namun kehangatan gurusiana selalu dirindukan.
Aku juga rindu bun, rindu bersilaturahmi. Semoga Gurusiana semakin baik ke depannya. Sehat dan sukses selalu bunda Pipi, barakallah.
Abah juga terkejut, oh ya lagi sakit. tidak selamanya kita sehat terus, sesekali kita sakit biar tahu nikmatnya sehat. Barakallah Ibu Siti Sehat selalu.
Perasaan yang sama Bunda. Alhamdulillah kita sekarang bisa bersua kembali. Barakallah fiik
Alhamdulillah rindu ini tuntas sudah yaa Bunda Vivi. Sehat sukses selalu Bunda. Baralallah
Semangat terus ibu..
Silaturahmi yg indah semoga selalu diberkahi, allahuakbar
rasa rindu ini harus terpatri bagi kita,,karena ini merupakan wadah silaturahmi untuk kita semua para seorang yang cinta kepada negara dan juga para senior kita #alhamdulillah...
Gurusiana memang tempat ajang silaturahmi antar guru, subhanallah
Silaturahmi yg sudah terjalin dan lama tidak bertegur sapa memang menciptakan rasa rindu tersendiri.
Silaturahmi adalah obat paling mujarap dalam mengatasi rindu. Sukses selalu bu
Rindu kadang memang bisa terasa berat untuk itu silaturahmi obat nya *subhanallah
Blok gurusiana setiap saat memang selalu di rindukan, jngn pernah putus silaturahmi tetap terjaga terus# Subhanallah