Ketika Ide Tenggelam
Memasuki tahun baru, seharusnya memiliki semangat baru. Namun apa yang terjadi pada diri ini. Semangat itu ada, namun tidak untuk dapat menulis. Semangat menulis begitu besar, bahkan sampai mengejar huruf (Budhe Rini, sama aku pun demikian). Namun seakan tenggelam.
Ide pun seakan pergi meninggalkan diri ini. Ntahlah, mungkin karena sudah bosan sang ide menemani di tahun lalu, hingga untuk tahun ini ia beralih ke lain hati?. Atau mungkin karena diri ini sudah lelah mengejar sang ide? Ntahlah, yang kurasakan ide seakan terbang, menghilang begitu saja.
Kucoba mengais dalam tumpukan pikiran. KUcoba mencari dalam timbunan hati. Kucoba menggali dalam reruntuhan jiwa. Namun lelah ini mendera.Tangan ini sulit tuk menggapai. Kaki ini lemah tuk melangkah. Tubuh ini terkulai tak berdaya.
Kulihat secercah cahaya dalam kegelapan. Kucoba hampiri agar dapat kuraih cahaya itu. Namun lorong yang panjang membuatku terus ayunkan langkah. Kucoba, kucoba dan terus kucoba...
Sejatinya Usaha Sesuatu yang Harus Dilakukan
Salam Perindu Literasi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Adem rasanya baca judul buku Ibu
Pasti adem, maknyus Mas Eko. Terima kasih sudah menyambangi
Biasa bu, tetapi api semangatnya jangan sampai padam refresh dulu melakukan hal berbeda dari rutinitas. Nantinya ide fresh akan kembali muncul. Sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah.
Terimakasih tipsnya Pak, semoga idenya tak terlalu jauh perginya, hingga dapat ditarik kembali. Terima kasih selalu menyempatkan mampir dan barakallah
Iya bu. Sama-sama.
Semangat bu Siti. Semoga slalu ada inspirasi. Salam sukses bu Siti.
Terima kasih supportnya Pak dan terima kasih sudah berkunjung dan barakallah
Bunda pipi, rangkaian tulisan bunda sangat apik, mengulik aura semangat menepis segala lelah dan mengurai tumpukan ide. Semangat membara melahirkan inspirasi pagi. Terimakasih, barakallah.
Terimakasih apresiasinya Bund dan alhamdulillah bila dapat mengulik aura hingga dapat menepis lelah dan mampu mengurai ide yang menumpuk. Terima kasih selalu menyempatkan membaca tulisan ini dan barakallah
He..he..sama saudariku ideku berlarian entah kemana....Ya sudahlah terus melangkah semoga ada ide yang berkenan mampir di otak ...Semoga selalu sehat dan menginspirasi...Barakallah...
Lari mengejar ide, anggap saja olah raga, agar sehat dan langsing untukku. Terima kasih selalu menyempatkan mampir dan barakallah
Puisinya luar biasa bund...tetap semangat. Masa transisi, saya yakin sebentar lagi ide-ide menulis bunda kan kembali seperti sedia kala, mungkin lebih dasyat lagi, barakallah.
Bisa aja Bunda nih. Terima kasih sudah sempatkan mampir dan barakallah
Melangkah lagi jangan berhenti...Semoga segera kuat mengayunkan langkah menggapai cahaya menyusuri lorong panjang itu. Sehat dan bergandengan tangan kita, Bu...
Semoga sahabatku, dengan bergandeng tangan semoga lebih mudah. Terima kasih selalu menyempatkan mampir dan barakallah
Ayo bun....semangat.
Semangat terus Bund. Terima kasih sudah berkunjung dan barakallah
Kayaknya bunda butuh jalan-jalan nie... menghirup nafas segar... supaya energi balik lagi...biar bisa terus mengejar inspirasi... semangat bunda...
Sudah Bund, aku sudah jalan jalan kok. Terima kasih sudah berkunjung dan barakallah